Menjadi Ibu Rumah Tangga Berdaya dan Mandiri Bersama Internet IndiHome

Lela (bukan nama sebenarnya) menangis sesenggukan, "mungkin sudah jalan hidupku kayak gini. Aku juga sudah nggak punya orang tua. Apalagi sekarang aku sedang mengandung."Wajahnya bengkak seperti disengat lebah, mata kanannya membiru hingga ia kesulitan untuk membuka mata.

Disampingnya aku menahan geram. Nggak seharusnya Lela bertahan dalam keadaan ini. Suaminya sering main tangan. Tapi nggak ada hal yang bisa Lela lakukan kecuali bertahan. Apalagi saat ini memang ia sedang hamil tua. Dari mana dapat biaya persalinan? sedangkan asuransi kesehatan pun ia juga tak punya.

"Nggak seharusnya kamu bertahan, kamu sementara bisa tinggal di rumahku dulu. Kita bisa cari solusinya sama-sama."

Lela menggeleng kuat, "aku nggak mau menjadi beban siapa pun."

Ulu hatiku nyeri, ingin rasanya aku melaporkan suaminya ke pihak yang berwajib. Tapi anak-anak Lela yang lain juga masih kecil, yang satu masih SD, satu lagi masih berusia 4 tahun.

Jika pencari nafkah masuk ke jeruji besi, siapa yang akan menafkahi mereka?

Banyak sekali Lela lain di luar sana. Dimana seorang ibu hanya bisa pasrah dan menerima keadaan meski kondisi sangat merugikannya. Alasannya mereka nggak punya pilihan lain?

Padahal ada banyak pilihan di luar sana. Apalagi dengan hadirnya internet, kini perempuan bisa berdaya hanya dari rumah saja.

Peran Perempuan Dalam Rumah Tangga

Patriarki masih terlalu kental di negara kita. Dimana perempuan dituntut untuk mengerjakan segala pekerjaan rumah tangga hingga mengasuh dan mendidik anak. Sedangkan tugas suami hanya mencari nafkah.

Hal yang menurutku kurang tepat, sebagai perempuan yang sudah menikah. Aku dan suami adalah partner, yang segalanya harus dilakukan bersama. Bagi tugas dengan adil, hingga nggak ada salah satu pihak yang merasa terbebani dan dirugikan. Sama-sama enak, sama-sama bahagia, kalau ada susahnya kita pikul bareng-bareng. Tapi itu terjadi setelah aku mengalami depresi, haha

tugas ibu rumah tangga

Sebelumnya aku juga melakukan segala hal sendiri, karena memang kondisi suami yang sering lembur. Setelah kami tahu ternyata mentalku nggak baik-baik saja. Suami berubah menjadi orang yang berbeda, sebisa mungkin membantu urusan pekerjaan rumah hingga mengasuh anak.

Setiap malam sebelum tidur, kami jadi sering melakukan pillow talk. Diskusi tentang apa saja. Apa yang dirasakan hari itu, keluhan, cerita bahagia, hingga hal remeh yang sebenarnya nggak penting-penting amat, tapi seru jika diceritakan. Pelan-pelan kami kembali merajut kehangatan yang dulu sempat hilang.

Jadi ketika ada masalah yang lumayan berat pun, akan terasa lebih ringan karena kami pikul bersama.

Menjadi wanita yang berdaya dan mandiri


@caramiaaiz

Menjadi ibu berdaya dengan Provider Internet IndiHome #InternetnyaIndonesia #AktivitasTanpaBatas #BerkontenRiaBersamaIndiHome #IndiHomeVideoCompetition #semangatberjuang #parenting

♬ A warm piano instrumental ballad(808701) - NOPPO MUSIC
Kondisi mental yang membaik, ternyata sangat berdampak besar dalam kehidupanku. Pandanganku terhadap dunia jadi berbeda. Jika sebelumnya hanya memikirkan hal yang menyedihkan, kini aku selalu memandang positif segala hal.

Dalam kondisi mood yang baik ini, jadinya juga lebih sabar kepada anak. Jika sebelumnya hal sepele saja bisa berakhir dengan teriakan, kini aku lebih bisa mengendalikan diri.

Kemudian ada benak yang berbisik, jika aku ingin berkembang. Melakukan hal yang aku sukai untuk kembali menemukan diriku. Jika sebelumnya suami, anak, dan pekerjaan rumah sangat menyita perhatian hingga waktu me time pun hampir nggak pernah ada. Kini, aku meluangkan waktu untuk diriku sendiri.

Ikut berbagai komunitas di internet

Bingung mulai dari mana, akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti beberapa komunitas yang sesuai dengan minat dan skill yang ingin aku pelajari. Di komunitas biasanya mereka nggak pelit berbagi ilmu, banyak webinar gratis, hingga kelas pelatihan yang juga gratis.

Kadang aku suka takjub, sekarang ini kita bisa belajar apa saja dengan internet, bertemu dengan orang-orang yang memiliki profesi dan minat yang sama dengan kita.

Apalagi jika didukung dengan Internet Provider IndiHome yang merupakan bagian dari Telkom Indonesia akan membuat upgrade skill kita semakin mudah. Jaringan internetnya yang cepat akan membuat semangat belajar kita juga semakin berkobar.

Mencari pundi-pundi cuan dari internet

WFH
Setelah memiliki sedikit skill sebagai pemula dan panduan dari para anggota komunitas yang sudah expert. Aku mulai memperbaiki blog pribadiku, terutama tentang SEO, dan optimasi lainnya agar bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

Dan nggak nyangka banget, tiba-tiba ada saja brand yang menawarkan kerjasama. Sampai waktu itu aku nggak nyangka, dan kebingungan ketika ditanya rate card. Bantuan dari teman-teman komunitas juga yang memberikan instruksi bagaimana cara menentukan rate card sebagai blogger.

Nggak hanya dari blog, sekarang ini sosial media juga cukup menjanjikan dengan endorsement dan afiliasi. Bermodalkan konten dan sebar link saja kita bisa mendapatkan komisi yang lumayan, yang sedang naik daun saat ini adalah afiliasi TikTok Shop. Mereka berani memberikan komisi 15%-20% per produk.

Ada satu hal lagi yang sedang aku coba baru-baru ini, yaitu fotografi. Gambar receh pun bisa kita jual ke internet. Kalau kamu memiliki hobi foto kamu bisa menjualnya di Shutterstock, Dreamstime, Getty Image, dan masih banyak lagi.

Peran Ayah Tetap Ada dengan Provider Internet IndiHome

Mengundurkan diri dari pekerjaan adalah pilihanku. Kembali ke kampung halaman juga pilihanku. Jadi aku yang bertanggung jawab penuh untuk pengasuhan anakku. Bagaimana cara mendidik anak yang baik banyak aku pelajari dari berbagai buku parenting, mengikuti webinar, dan follow akun dokter anak serta influencer yang suka membagikan tips stimulasi dan tumbuh kembang anak di media sosial.

Memang 24 jam anak hanya bersama aku, tanpa kehadiran ayahnya. Karena ayahnya hanya pulang 3 bulan sekali itu pun di rumah hanya 2 minggu. Sehingga intensitas interaksi anak dengan ayahnya sangat minim.

LDR DENGAN AYAH

Padahal peran ayah sangat penting untuk tumbuh kembangnya, terutama psikis dan emosionalnya. Jadi meski jauh, aku sangat berusaha peran ayah tetap ada dengan. Dengan jaringan cepat Provider Internet IndiHome yang merupakan bagian dari Telkom Indonesia memiliki jaringan luas hingga ke pelosok Indonesia. Jadi meski sekarang tinggal di desa komunikasi yang terjalin antara anakku dan ayahnya menjadi sangat lancar dan minim kendala.

Setiap hari selalu ada sesi Video Call dan saling berkirim Voice Note memungkinkan anak terbiasa bercerita dengan ayahnya. Sehingga peran ayah tetap ada dalam kehidupan anakku.

Posting Komentar untuk " Menjadi Ibu Rumah Tangga Berdaya dan Mandiri Bersama Internet IndiHome"