Langsung ke konten utama

Featured Post

Pecinta Pedas, Sini Merapat! Yuk Kenalan dengan Cabai Asal Kalimantan, Cabai Hiyung

Kamu pecinta pedas? Sama. Aku juga! Mayoritas orang Indonesia memang menyukai kuliner pedas, rasanya nggak afdol kalau makan nggak ada pedas-pedasnya. Berasa kurang mantap. Makanya setiap makan, terutama makanan utama, buatku sambal adalah hal yang nggak boleh ketinggalan. Nah, untuk membuat sambal yang mantap tentu bahan-bahan berkualitas sangat diperlukan. Salah satu jenis cabai unggul Indonesia adalah Cabai Hiyung . Selain pedas ternyata Cabai Hiyung memiliki berbagai keunggulan yang patut kita ketahui. Mengenal Cabai Hiyung Cabai Hiyung pertama kali dikembangkan oleh Subarjo, petani desa Hiyung pada tahun 1993. Jadi memang sudah sejak lama ya, varietas Cabai Hiyung ikut meramaikan pasar cabai di Indonesia. Dan ikut andil dalam membuat makanan kian terasa kelezatannya. Tumbuh Subur Saat Ditanam di Desa Hiyung, Tapin, Kalimantan Selatan Cabai Hiyung adalah salah satu cabai dengan kualitas terbaik ternyata tumbuh di Kalimantan. Cabai ini sudah ditanam di beberapa desa dan bisa tumbuh

Caraku Untuk Bahagia

Menurut KBBI, Bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala hal yang menyusahkan).

Dan semua orang pasti ingin bahagia. Mungkin bagi sebagian orang bahagia adalah tujuan hidup mereka. Misalnya melakukan hal yang terbaik saat ini untuk kebahagiaan di masa depan.

Walau ingin, nggak semua orang bisa bahagia setiap hari. Ada saja masalah yang singgah. Memporak-porandakan kebahagiaan yang tak lagi utuh.

Tapi, pilihan itu ada di tangan kita sendiri. Apakah kita akan terus berkubang dalam ketidakbahagiaan atau berusaha untuk terus bahagia.

Dan ini adalah caraku untuk bahagia.

Menjauh dari orang yang toxic

Ini bukan soal memilih-milih teman. Tapi soal kebahagiaan diri sendiri. Terkadang aku memang bertemu dengan orang yang toxic.

Seperti apa sih orang toxic itu? Misalnya orang yang terus berkomentar tentang hidup kita harus begini, atau harus begitu. Sering melecehkan dengan kata-kata atau sikap, hanya mementingkan dirinya sendiri hingga menyakiti orang lain. Yang pasti, orang yang toxic akan membuat nggak nyaman. Membuat gelisah, bikin kepikiran, atau kadang malah bisa membuat mental down.

Baca juga: Masa Tua Bahagia dengan Home Lift Hemat Listrik

Lingkungan dimana aku berada juga akan mempengaruhi diriku, cara berpikir, hingga bisa mempengaruhi kebiasaan.

Bahkan ada hadist yang mengatakan:

“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu; engkau bisa membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau mendapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari, no. 2101)

Yang dimaksud orang jelek di sini, bukan orang jelek secara fisik, tapi lebih ke perbuatannya ya.

Permisalan sederhana saja, ketika kita berteman dengan orang yang hemat, kita pasti juga akan termotivasi untuk hemat juga. Sebaliknya, ketika kita berteman dengan orang yang boros, pasti kita juga akan tertular borosnya. Biasanya teman kita akan mengompori untuk seperti dirinya.

Me time

Me time itu perlu sekali. Melepas penat sejenak untuk refresh pikiran yang sudah overload. Soalnya kalau enggak, yang ada rasanya bad mood terus. Jadi ketika lagi suntuk, ya sebisa mungkin nyuri waktu buat me time. Walau hanya sekadar menyeruput secangkir kopi kemasan. Itu sudah lebih dari cukup.

Melakukan kegiatan yang disukai

Aku suka baca buku, suka nulis, suka nonton film, suka drama korea, suka anime, dan masih banyak lagi. Haha …

Yapz! Aku memang suka banyak hal. Jadi setiap ada hal yang nggak membahagiakan, aku memiliki banyak hal untuk dilakukan. Jadinya memang aku jarang merasa nggak bahagia.

Aku juga suka melihat anakku, Rhea, tertawa. Jadinya nggak bosan-bosannya godain dan bercandain dia. Tawa Rhe itu candu banget. Ini sih mood booster paling ajaib. Yang tadinya marah banget, terus Rhe ketawa, seketika marahku langsung lenyap. Nggak berbekas. Bersih. Yang ada hanya rasa senang. Ibu sayang kamu Rhe.

Hargai dan cintai diri sendiri

Terkadang, orang lupa untuk memperhatikan dirinya sendiri karena terlalu sibuk. Sibuk dengan pekerjaan, keluarga, teman-teman. Padahal kita juga perlu waktu untuk sendiri atau sekadar merenung.

Terkadang, orang juga lebih sering menyalahkan diri sendiri ketika gagal. Padahal untuk mau mencobanya saja, kamu sudah luar biasa.

Terkadang, tanpa sadar kita tidak memberi maaf pada diri sendiri. Nggak papa, semua baik-baik saja. Kita hanya perlu berdamai.

Mencintai diri sendiri itu kelihatannya sederhana, tapi bisa rumit bagi beberapa orang. Memaafkan diri sendiri dan menerima dengan ikhlas, adalah hal yang membuatku bahagia.

Baca juga: Membangun Keluarga SAMARA untuk Pernikahan Impian

Yang nggak kalah penting dari mencintai, adalah menghargai. Sebagai manusia kamu nggak boleh merendahkan diri kamu hanya karena pendidikan yang nggak tinggi, bukan orang kaya, nggak pintar, dan hal lain yang kamu secara tanpa sadar merendahkan diri sendiri.

Orang lain boleh lebih dari apa pun dibandingkan kamu. Tapi, kamu tetaplah spesial. Kamu tetaplah berharga. Berharga untuk kamu sendiri, dan orang-orang yang menyayangimu.

Bersyukur

Ada peribahasa yang bilang, jika rumput tetangga terlihat lebih hijau. Atau mungkin, ada yang suka berpikiran,

“Enak ya jadi dia bla … Bla … bla …”

Untuk bersyukur jangan hanya melihat ke atas. Melihat orang yang terlihat lebih beruntung dari kita, lalu melabeli diri sendiri bernasib sial atau buruk.

Lihatlah ke bawah, bagaimana masih banyak negara yang sedang berseteru, hingga warganya tak punya tempat tinggal. Jangankan tidur dengan nyaman dan nyenyak, untuk makan pun mereka kesulitan. Beruntunglah kita yang tinggal di Indonesia, walau masih negara berkembang tapi kita bisa hidup dengan nyaman. Bisa tidur di kasur yang empuk, tak kekurangan makanan, dan bisa menikmati pendidikan yang layak.

Yang patut disyukuri bagiku nggak hanya materi. Badan yang sehat, bisa bersua hingga bersenda gurau dengan keluarga, anak yang normal dan sehat, dan bisa makan dengan layak meski sederhana, bisa beribadah dengan bebas, adalah hal yang paling aku syukuri.

Biasanya aku selalu bilang sama diri sendiri, “bersyukurlah dengan apa yang kamu punya, bukan malah mendamba apa yang orang lain miliki.”

Itu adalah caraku untuk bahagia. Dan alhamdulillah, aku selalu bahagia. Semoga, kamu juga bahagia ya 🙂

Salam sayang,

Ning!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Mengatasi Infeksi Jamur Mulut (Oral Trush) Pada Bayi 1 Tahun

Sebelum mulai, aku mau kasih tau dulu kalau tulisan ini panjang dan melelahkan. Karena emang sebandel itu oral thrush di mulut Rhe nggak mau hilang. Jadi sabar dan ikuti petualangan Ibu & Rhe VS Oral Thrush! Apa itu jamur mulut atau oral thrush atau biasa disebut juga candidiasis ? Jadi, di dalam mulut dan saluran pencernaan kita itu ada jamur yang bernama Candida Albicans, nah, jika pertumbuhan jamur itu terlalu banyak. Bisa menyebabkan infeksi. Biasanya menyerang bayi karena daya tahan tubuh bayi masih rentan. Kisah petualangan Ibu & Rhe VS Oral Thrush ! Awalnya di bibir bawah bagian dalam mulut Rhe cuma ada satu titik putih. Aku kira cuma sariawan biasa. Setelah 3 hari titik putih itu agak melebar jadi kayak sariawan pada umumnya. Tapi cuma satu. Belum menyebar ke area lain. Nah, curhatlah aku sama kakakku. Dia bilang anaknya kalau sariawan dikasih Nystatin, cepet sembuhnya. Kebetulan kakakku juga punya anak yang seumuran sama Rhe. Sebenernya Rhe juga santai aja sih, makan m

Pengalaman Mematikan Saraf Gigi (Perawatan Saluran Akar Gigi)

Wagelaseh! Sakit… Sakit… Sakit…. Sebagian wajah kebas… Gemetar… Kuping nyeri… Mata nyeri… Kepala nyeri… Dan berlangsung dalam beberapa jam! Jadi tadi pagi, aku bela-belain nitip Rhe ke Mba Win, tetanggaku (makasih banget buat bantuannya ya Mba 🤗), demi ke dokter gigi buat lanjutin perawatan akar gigiku. Dan di pertemuan tadi, akan dilakukan mematikan saraf gigi biar nggak sakit lagi saat nanti di tambal permanen. Dokternya bilang, “siap-siap ya, nanti bakalan sakit.” Aku ngangguk aja sambil mengepalkan tangan, soalnya kalau kena bornya itu… Aduhay! Sakitnya bikin aku berjengit dan pasti triak ‘ah’. Baca juga: Pengalaman Kuret (Kuretase) Jadi apakah itu perawatan saluran akar gigi? Yaitu ketika gigi berlubang dan udah kena saraf, ini nggak bisa asal tambal permanen. Jadi perawatan saluran akar adalah prosedur yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan di dalam gigi. Harus diatasi dulu masalahnya sampai bersih. Karena ditakutkan kalau masalah nggak diberesin dulu, nanti malah bisa bikin i

Review Sunscreen Emina Sun Battle SPF 30 PA+++

Assalamu’alaikum. Apa kabar teman-teman? Kali ini aku mau mereview sunscreen dari brand lokal yang harganya sangat affordable banget yaitu Sunscreen Emina SunBattle SPF 30 PA+++. Awalnya aku beli sunscreen ini cuma iseng karena promo di indomaret, jadi harganya makin bikin mupeng. Apalagi brand emina ini terkenal bagus dan banyak yang cocok terutama untuk kulit sensitif seperti kulitku, jadinya aku makin penasaran ingin mencoba. Kebetulan aku juga lagi cari sunscreen yang harganya terjangkau, soalnya sunscreen itu adalah skincare yang paling boros, karena penggunaannya memang disarankan 2 ruas jari, dan dianjurkan reapply juga setiap beberapa jam sekali, ini tergantung SPF pada sunscreen yang kita pakai. Biasanya sih, kalau aku selalu reapply setelah sholat jadi wajah dalam kondisi bersih setelah wudhu. Manfaat sunscreen emina Fungsi utama sunscreen yaitu melindungi kulit dari paparan sinar matahari, yaitu UV A dan UV B, yang memiliki efek negatif pada kulit. Nah, SPF ini adalah