Langsung ke konten utama

5 Keseruan Ramadhan yang Enggan Berakhir

Alhamdulilah, saat ini masih diberikan usia untuk menikmati dan menjalani bulan ramadhan dengan rasa syukur yang tak habis-habis.

Ramadhan 2021, adalah bulan puasa ke-2 yang aku jalani di kampung. Sebelumnya selalu di ibukota yang kalau nyari takjil ibaratnya jalan lima langkah juga ada yang jual. Beda sama di sini yang apa-apa jauh.

Anyway, aku tinggal di Wonogiri. Bukan di kotanya, di desa yang bernama Lalungsari. Sekitar 2 jam perjalanan kalau mau ke kota Wonogiri.

Di sini masih banyak hal unik dan menyenangkan yang hanya bisa dilakukan saat bulan puasa.

1. Tradisi kondangan Paes, Megeng, Malem 21, dan malam sebelum lebaran

Tradisi Kondangan Paes

Nggak seperti tinggal di kota, di kampung, setiap mau puasa warga akan berkumpul di balai desa. Membawa nasi dan lauk pauk, lalu didoakan bersama. Biasanya modin (tetua yang memimpin do’a), akan mulai ketika kepala dusun selesai berpidato pendek. Dengan bahasa jawa krama inggil, bahasa jawa yang paling tinggi tingkatannya. Biasa digunakan di kerajaan. Di sini sebenarnya aku agak malu untuk mengakui, karena aku sebagai orang jawa yang sejak kecil tinggal di sini, masih banyak kata yang nggak aku mengerti.

Tujuan kondangan ini adalah untuk bersih desa, juga ungkapan rasa syukur untuk menyambut bulan suci ramadhan.

Tradisi Megengan Wonogiri

Lalu ada lagi kondangan megeng, ini dilakukan sehari sebelum puasa. Seharian aku masak untuk acara ini. Mengundang 6 orang tetangga dengan rumah yang berbeda, 1 rumah 1 orang, untuk berdoa dan syukuran di setiap rumah. Jadi 6 orang tadi, akan keliling ke rumah-rumah tetangga yang lain. Dan akan dibawakan 1 porsi nasi dan lauk-pauk saat pulang.

Sebenarnya hal ini akan sama saja, semua orang pada akhirnya akan mendapatkan 6 porsi lauk pauk, hanya berbeda-beda dari setiap rumah. Jadi sama saja hanya ditukarkan sebenarnya. Tapi tujuan megeng ini lebih syukuran di rumah.

Mungkin jika kalian googling, akan menemukan tradisi Megengan dengan cara yang berbeda, hal itu disebut “desa mawa cara” bacanya “deso mowo coro” yang artinya, “setiap daerah memiliki cara masing-masing”.

Dan seperti itulah tradisi yang dilakukan di kampungku.

Ada lagi, nanti kondangan maleman. Yang dilakukan di malam Ramadan ke-21. Tradisi ini mirip seperti paes tadi, membawa seporsi nasi dan lauk pauk ke balai desa lalu didoakan.

Dan yang terakhir tradisi kondangan di malam sebelum lebaran. Yang tata caranya mirip dengan megengan tadi.

Jadi hidup di desa ini memang banyak rengkuyung-nya (berkumpul bersama untuk berdoa atau bergotong-royong).

Setiap hari minggu para ibu-ibu juga mengadakan kerja bakti untuk membersihkan jalan-jalan di desa, agar terlihat bersih dan rapi. Hidup di sini, semakin terasa suasana gotong-royongnya.

2. Memasak takjil untuk keluarga

Sebenarnya memasak bukan hal yang aku sukai, tapi ketika ramadan, ada satu menu yang jadi kesukaanku, yaitu kolak. Makanan sederhana tapi jarang banget bikin. Makan kolak pas berbuka itu sesuatu banget, aromanya yang gurih dari santan, legitnya singkong, dan yang menjadi favortiku adalah aroma daun pandannya yang bikin rileks. Apalagi dimakan setelah seharian perut kosong itu rasanya nikmat banget. Gulanya juga dengan cepat mengembalikan energi tubuh.

Di sini aku punya pohon pandan sendiri, jadi tinggal metik aja kalau mau masak kolak. Tapi, karena kolak itu manis, aku nggak setiap hari bikin. Karena suka over makannya, nggak cukup satu mangkuk, bisa berkali-kali nambah. Jadi, untuk mencegah hal yang nggak diinginkan yaitu, diabetes. Aku bikin kolak setiap 5 hari sekali.

Ah, barusan aku ada ide. Mungkin lebih baik jika aku bikin kolaknya secukupnya saja. Jadi makannya nggak berlebihan juga. Alhamdulilah, ada hikmahnya aku menulis ini.

3. Memperbanyak ibadah

Beribadah memang nggak cuma di bulan ramadan saja, tapi … ketika bulan suci tuh rasanya lain. Suasanya beda, penghayatannya beda, jadi lebih semangat saja beribadah ketika bulan ramadan.

Salah satunya dengan menjalankan sholat sunah yang jarang dikerjakan di luar bulan ramadhan seperti tarawih, kemudian membaca Al-Qur’an dengan target khatam dalam waktu sebulan.

Tapi sayang sekali, sekarang aku agak susah mengkhatamkan bacaan karena satu dan lain hal. Alasannya biar aku dan Tuhan saja yang tahu. Hehe

4. Belajar legowo

Puasa nggak hanya menahan haus dan lapar. Tapi ada banyak hal yang harus ditahan. Tapi buatku menahan bukan kata yang tepat. Legowo adalah kata yang pas.

Legowo dalam bahasa jawa berarti ikhlas. Mungkin sabar akan terasa berat dilakukan, tapi ketika ikhlas mengiringi, insyaallah semua terasa ringan.

Jadi buatku ikhlas adalah satu tingkat di atas sabar. Jika ada suatu masalah yang di luar dugaan, ketimbang sabar aku memilih ikhlas. Karena kadang kata “yaudahlah,ya” itu lebih membantu ketimbang. “Kamu yang sabar, ya.”

5. Ngabuburit

Yup! Ngabuburit adalah hal yang sangat menyenangkan. Ketika di ujung hari, semua pekerjaan domestik sudah selesai. Anak sudah mandi, semua rapi. Energi juga tinggal diujung tanduk.

Tapi anehnya, dengan ngabuburit energi yang tinggal 1% tadi akan recharge kembali hampir 100%. Adakah yang merasakan hal yang sama? Haha

Mungkin memang dengan melakukan hal yang menyenangkan, rasa senang bisa mengelabui rasa lapar. Lalu, saat baca novel Elantris, aku menemukan dialog ini:

“Kahar,” panggil Raoden.

“Ya, My Lord?”

“Apakah kau sudah tahu? Rahasianya, maksudku?”

Kahar tersenyum. “Sudah berhari-hari aku tidak merasa lapar, My Lord. Ini perasaan paling luar biasa—aku bahkan tidak merasa sakit lagi.”

Raoden mengangguk dan Kahar pun pergi. Lelaki tua itu datang demi mendapatkan solusi ajaib untuk nasib malangnya, tapi jawaban yang didapatkannya ternyata begitu sederhana. Rasa sakit lenyap saat ada hal lain yang jauh lebih penting. Kahar tidak membutuhkan ramuan atau Aon supaya selamat—dia hanya memerlukan sesuatu untuk dikerjakan.

Jadi daripada bengong, aku lebih memilih ngabuburit. Melakukan hal menyenangkan. Ngabuburit di sini nggak selalu dengan jalan-jalan, ya. Biasanya aku menghabiskan penghujung hari dengan membaca. Membaca hal yang aku sukai, bacaan ringan yang nggak perlu kerja keras otak. Bacaan yang menghibur dan melupakan rasa lapar. Dan tau-tau adzan magrib berkumandang. Alhamdulilah.

Kalau kamu hal apa yang bikin ngabuburitmu seru?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Mengatasi Infeksi Jamur Mulut (Oral Trush) Pada Bayi 1 Tahun

Sebelum mulai, aku mau kasih tau dulu kalau tulisan ini panjang dan melelahkan. Karena emang sebandel itu oral thrush di mulut Rhe nggak mau hilang. Jadi sabar dan ikuti petualangan Ibu & Rhe VS Oral Thrush! Apa itu jamur mulut atau oral thrush atau biasa disebut juga candidiasis ? Jadi, di dalam mulut dan saluran pencernaan kita itu ada jamur yang bernama Candida Albicans, nah, jika pertumbuhan jamur itu terlalu banyak. Bisa menyebabkan infeksi. Biasanya menyerang bayi karena daya tahan tubuh bayi masih rentan. Kisah petualangan Ibu & Rhe VS Oral Thrush ! Awalnya di bibir bawah bagian dalam mulut Rhe cuma ada satu titik putih. Aku kira cuma sariawan biasa. Setelah 3 hari titik putih itu agak melebar jadi kayak sariawan pada umumnya. Tapi cuma satu. Belum menyebar ke area lain. Nah, curhatlah aku sama kakakku. Dia bilang anaknya kalau sariawan dikasih Nystatin, cepet sembuhnya. Kebetulan kakakku juga punya anak yang seumuran sama Rhe. Sebenernya Rhe juga santai aja sih, makan m

Pengalaman Mematikan Saraf Gigi (Perawatan Saluran Akar Gigi)

Wagelaseh! Sakit… Sakit… Sakit…. Sebagian wajah kebas… Gemetar… Kuping nyeri… Mata nyeri… Kepala nyeri… Dan berlangsung dalam beberapa jam! Jadi tadi pagi, aku bela-belain nitip Rhe ke Mba Win, tetanggaku (makasih banget buat bantuannya ya Mba 🤗), demi ke dokter gigi buat lanjutin perawatan akar gigiku. Dan di pertemuan tadi, akan dilakukan mematikan saraf gigi biar nggak sakit lagi saat nanti di tambal permanen. Dokternya bilang, “siap-siap ya, nanti bakalan sakit.” Aku ngangguk aja sambil mengepalkan tangan, soalnya kalau kena bornya itu… Aduhay! Sakitnya bikin aku berjengit dan pasti triak ‘ah’. Baca juga: Pengalaman Kuret (Kuretase) Jadi apakah itu perawatan saluran akar gigi? Yaitu ketika gigi berlubang dan udah kena saraf, ini nggak bisa asal tambal permanen. Jadi perawatan saluran akar adalah prosedur yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan di dalam gigi. Harus diatasi dulu masalahnya sampai bersih. Karena ditakutkan kalau masalah nggak diberesin dulu, nanti malah bisa bikin i

Review Sunscreen Emina Sun Battle SPF 30 PA+++

Assalamu’alaikum. Apa kabar teman-teman? Kali ini aku mau mereview sunscreen dari brand lokal yang harganya sangat affordable banget yaitu Sunscreen Emina SunBattle SPF 30 PA+++. Awalnya aku beli sunscreen ini cuma iseng karena promo di indomaret, jadi harganya makin bikin mupeng. Apalagi brand emina ini terkenal bagus dan banyak yang cocok terutama untuk kulit sensitif seperti kulitku, jadinya aku makin penasaran ingin mencoba. Kebetulan aku juga lagi cari sunscreen yang harganya terjangkau, soalnya sunscreen itu adalah skincare yang paling boros, karena penggunaannya memang disarankan 2 ruas jari, dan dianjurkan reapply juga setiap beberapa jam sekali, ini tergantung SPF pada sunscreen yang kita pakai. Biasanya sih, kalau aku selalu reapply setelah sholat jadi wajah dalam kondisi bersih setelah wudhu. Manfaat sunscreen emina Fungsi utama sunscreen yaitu melindungi kulit dari paparan sinar matahari, yaitu UV A dan UV B, yang memiliki efek negatif pada kulit. Nah, SPF ini adalah