Ini List Obat Anak yang Harus Ada Di Rumah

Ini List Obat Anak yang Harus Ada Di Rumah – Daya tahan tubuh bayi memang lebih rentan dibanding orang dewasa. Jadi sebagai antisipasi kita harus menyediakan obat anak di rumah. Tak jarang ketika malam tiba ada drama anak demam hingga membuat orangtua panik. Belum lagi ketika anak sudah aktif seperti merangkak dan berjalan, pasti akan lebih banyak drama, seperti terjatuh, terantuk, dan lain sebagainya.

Di tengah kepanikan tersebut, kita sebagai orang tua harus siap sedia oabt-obatan pertolongan pertama agar ketika anak sakit, kita nggak akan kebingungan mencari obat di apotik. Atau buru-buru bawa ke rumah sakit, dan yang paling penting anak segera mendapatkan penganganan pertama yang bisa saja sangat krusial.

Pernah dulu ketika aku sekeluarga pulang kampung dan nggak siap obat-obatan, eh, malam-malam anakku Rhe yang kala itu berusia 8 bulan demam, jadinya suami jam 8 malam kelimpungan cari paracetamol, padahal apotik jauh dan harus melewati mbolak (kawasan hutan jarang penduduk). Jadi jangan sampai kamu merasakan kepanikan dan akrobat yang kami rasakan ya, hehe

Berikut adalah obat-obatan darurat yang aku siapkan untuk anakku.

Demam

Hal yang sering dialami anak adalah demam, terutama setelah imunisasi. Biasanya yang menyebabkan demam adalah imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus), yang pertama kali diberikan saat bayi usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan dan booster ketika menginjak usia 18 bulan.

Hal pertama yang harus ada adalah termometer, paracetamol, dan kompres demam.

Anak bisa dikatakan demam ketika suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat celsius, apalagi jika disertai rewel, aku akan langsung memberikan paracetamol.

Paracetamol adalah obat yang paling penting ya, bun. Obat ini untuk menurunkan panas anak, sehingga menghindarkan anak dari step. Selain dapat menurunkan panas, paracetamol juga bisa menjadi penghilang nyeri, rasa sakit yang anak rasakan akan berkurang dan akan lebih tenang, nggak rewel lagi.

Tentu pemberiannya harus sesuai dosis ya bun, baca baik-baik label kemasannya dengan teliti, cek juga tanggal expirednya. Seringkali karena sudah terlalu lama kita menyimpan obat-obatan, tanpa sadar tenryata sudah kedaluwarsa.

Dan jangan terlalu gampang juga memberikan paracetamol ya bun, berikan jika anak demam disertai rewel, yang berarti anak merasa nggak nyaman dan mungkin merasakan nyeri dan pusing.

Biasanya jika demam Rhe masih di bawah 38 derajat celsius dan masih ceria nggak akan aku berikan paracetamol, tapi ketika dia sudah rewel apalagi jika demam di atas 38 derajat celcius akan sesegera mungkin aku berikan.

Kenapa aku nggak buru-buru memberikan antiperitik atau paracetamol ketika badan Rhe panas?

Jadi di instagram aku mengikuti dokter Apin, dokter spesialis anak, sering banget beliau membagi postingan, jika demam itu baik. Menurut beliau demam adalah reaksi tubuh yang menandakan sistem imun sedang bekerja melawan infeksi virus, bakteri, dan lainnnya. Jadi nggak perlu buru-buru diturunkan, apalagi jika anak masih merasa nyaman.

Terakhir amunisi yang aku siapkan saat demam adalah kompres anak instan, sebenarnya ini opsional saja ya bun. Jika nggak ada kita bisa mengompres anak yang sedang demam dengan air hangat.

Baca juga: Pentingnya Penanaman Karakter Pada Anak Usia Dini

Diare

Salah satu sakit Rhe yang bikin aku trauma adalah diare, karena dulu sampai pup darah segar yang bikin aku syok, hingga berakhir opname di rumah sakit. Sudah begitu suami baru saja balik Jakarta untuk bekerja, jadi aku mengurus Rhe sendirian di rumah sakit. Ya Allah kalau inget ini aku masih pengin nangis. Waktu itu Rhe baru awal usia 1 tahun.

Oralit adalah hal terpenting ketika anak diare, agar anak nggak kekurangan cairan atau dehidrasi.

Sebenarnya jika kita selalu menjaga kebersihan dan memperhatikan apa saja yang masuk ke mulut anak kita, diare ini nggak akan terjadi. Sampai Rhe sekarang usia hampir 3 tahun, mengalami diare ya hanya sekali itu. Dan penyebabnya sangat sepele, yaitu air putih yang nggak bersih. Biasanya setiap main ke rumah saudara, aku akan membawa air minum sendiri, tapi waktu itu aku lupa, jadilah minum air putih di sana. Sedangkan orang-orang di rumah itu nggak ada yang minum air putih, jadi bisa dibayangin kan? Air putih dari kapan yang anakku minum? huhu

Luka Terjatuh

Kayaknya nggak ada ya bun di dunia ini anak yang nggak pernah jatuh, pasti anak-anak sering jatuh, terantuk, kepleset, karena memang koordinasi dan keseimbangan tubuhnya belum sempurna. Belum lagi anak itu suka sekali menantang bahaya untuk memvalidasi keberaniannya, dan Rhe juga termasuk anak yang sangat aktif.

Untuk luka lebam aku menyiapkan minyak herbal HPAI, pernah waktu itu kepalanya kejedot pintu sampai benjol, nangis nggak berhenti aku sampai bingung, kemudian tetangga mengolesi anakku dengan minyak itu, nggak berapa lama Rhe langsung berhenti menangis. Akhirnya sekarang minyak tersebut selalu ada di rumah.

Kalau kamu kurang yakin dengan minyak tersebut, kamu bisa menggantinya dengan salep lebam lainnya yang khusus untuk anak, banyak kok bun pilihannya, senyamannya bunda saja.

Selain itu aku juga sedia plester untuk luka terbuka.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Susah Makan?

Gatal

Kulit anak apalagi bayi memang cenderung sensitif karena memang kulitnya lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa, sehingga rentan terkena infeksi dan gatal. Apalagi memang Rhe ini tipenya kulit sensitif, hanya tergigit nyamuk saja nih, bisa bengkak berhari-hari, dan ketika sembuh akan meninggalkan bekas kehitaman di kulit.

Karenanya aku selalu sedia Cussons Moscare yaitu lotion anti nyamuk untuk anak. Aku selalu oles setiap pagi dan malam hari. Dan yang kedua selalu ada Caladin cair, ini ampuh banget untuk gatal ekstrem, seperti biang keringat atau terkena ulat bulu.

Karena tinggal di kampung di sini banyak ulat bulu, sudah beberapa kali Rhe terkena ulat bulu sampai bentol-bentol nggak karuan. Jika terkena ulat bulu Rhe langsung aku mandikan air hangat agar bulu yang menempel di kulit hilang, lalu aku balurkan Caladin cair, biasanya dalam beberapa jam langsung hilang bentol-bentolnya.

Walau sudah hilang, aku akan tetap memakaikan Caladin sehari 2 kali agar benar-benar sembuh selama 3 hari, karena pernah ketika Rhe terkena ulat bulu dan aku berikan Caladin sekali, bentol mereda, tapi kambuh lagi.

Batuk pilek

Bukan obat yang aku sediakan tapi balsam khusus untuk melegakan pernafasan yaitu Transpulmin Baby ketika Rhe masih bayi, dan sekarang Transpulmin Kids ketika Rhe sudah memasuki toddler.

Jadi ketika Rhe flu dan demam, akan aku berikan paracetamol, dan transpulmin ini fungsinya agar hidungnya nggak mampet. Serius deh hal yang paling menyiksa anak ketika pilek adalah hidung mampet, karena dia belum tau cara mengeluarkan ingus secara mandiri.

Aku juga ada penyedot ingus, tapi ketika anak tidur balsam ini sangat membantu sekali, sebelum aku ketemu balsam kece ini, Rhe nggak bisa tidur dengan tenang, bentar-bentar kebangun nggak bisa nafas dan rewel. Tapi ketika si transpulmin ini aku oles di dada dan punggungnya, tidurnya jadi tenang dan lebih nyenyak.

Baca juga: Cara Membersihkan Jamur Pada Baju Anak Tanpa Luntur

Kesimpulan

Dari pemaparanku di atas berdasarkan dari pengalamanku sendiri sebagai ibu, agar lebih mudah berikut adalah persiapan obat untuk anak sebagai pertolongan pertama yang harus ada di rumah jika kamu punya bayi atau anak kecil.

  • Termometer
  • Paracetamol anak
  • Kompres demam
  • Oralit
  • Salep lebam
  • Hansaplast
  • Caladin Cair
  • Balsam pelega pernapasan

Ini hanya antisipasi saja ya bun, semoga anak kita selalu sehat dan dalam lindungan Allah. Amin. Semoga bermanfaat.

Salam,
Ning!

Posting Komentar untuk "Ini List Obat Anak yang Harus Ada Di Rumah"