Peran Internet IndiHome Mampu Membantu Menjadi Orang Tua Terbaik

Kala kehamilan datang merupakan hal yang paling indah. Karena memang aku dan suami tidak ingin menunda. Mengingat anak-anak adalah manusia kecil yang menggemaskan, dan usia kami yang nggak lagi muda.

belajar menjadi orang tua


Meski masih dalam kandungan, rasa cinta itu telah tumbuh. Rasa rindu pun kian membuncah seiring dengan menuanya usia kandungan.

Kami sangat bersemangat untuk menyambut kehadiran Baby R,begitulah kami menyebutnya. Banyak sekali kebutuhan dan printilan lainnya yang kami beli untuknya ketika hadir ke dunia nanti.

Singkat cerita, Baby R lahir dengan normal, alhamdulillah sehat tanpa kekurangan apa pun. Tapi ada rasa asing ketika aku melihatnya, rasanya kok aneh. Nggak seperti yang aku bayangkan. Bukan bahagia, tapi rasa asing. Meski ada satu hal yang pasti, masih ada rasa cinta padanya yang nggak pernah berubah.

Semua terasa baik-baik saja, hingga akhirnya banyak sekali mommy shaming yang aku alami. Ada yang ngomongin fisikku, fisik bayiku, hingga banyak komentar yang bikin aku pusing dan rasanya semakin sensitif.

Mengenal Diri dan Menerimanya dengan Ikhlas

Hal yang nggak pernah aku pikirkan pun ternyata menimpaku. Aku terkena baby blues. Duniaku berubah total, yang tadinya setiap hari pergi bekerja, banyak teman. Tiba-tiba aku hanya di rumah saja. Dengan suami dan anakku. 

Mengerjakan pekerjaan rumah dan mengasuh anak sendiri karena suami sudah sibuk bekerja dan sering lembur. Bahkan kala itu, waktu untuk mengobrol pun tak ada. Jika pulang ia hanya mandi, makan, kemudian tertidur. 

Apalagi ketika ia pulang malam, anakku yang sudah terlelap terbangun, dan nggak tidur lagi hingga subuh. Rasa lelah, letih, dan tekanan karena sering mendengar bayi merengek dan menangis membuatku kian terpuruk.

Kalau kamu seorang ibu pasti pernah ya, ngerasain saat lagi makan anak pup, bahkan nih kalau emak mau pup kadang juga sambil memangku bayi karena dia nangis kalau ditinggal. Haha

Aduh, aku jadi kebanyakan curhat, Tapi masa itu memang masa paling mengerikan dalam hidupku, karena banyak sekali bayangan dan bisikan yang menyuruhku melakukan hal-hal yang mengerikan terhadap anakku.

Karenanya aku takut. Sangat takut!

Bagaimana jika bayiku celaka karena ibunya sendiri? Padahal tujuanku nggak pakai baby sitter dan ingin merawatnya sendiri adalah untuk membuat anakku bahagia.

Aku sadar jika ada yang salah dalam diriku. Sangat salah. Akhirnya aku mengungkapkan semuanya pada suami, dan dia pun ikut menangis bersamaku. Memang seharusnya dari awal aku cerita dan bukannya aku pendam sendiri yang akhirnya malah makin memperburuk keadaan.

Peran Internet Mampu Membantu Menjadi Orang Tua Terbaik

Banyak sekali kasus orang tua yang membunuh anaknya sendiri. Dan setelah merasakan bagaimana mengerikannya rasa itu, aku mengerti kenapa mereka tega melakukannya.

Sebenarnya mereka hanya butuh support system, tempat berbagi keluh kesah, dan teman yang memahami agar mereka tak merasa sendiri. Hal sederhana tapi dampaknya sangat krusial. Mereka merasa sebagai orang yang nggak berguna bahkan merasa menjadi orang yang paling sial di dunia. Dan seringnya mereka takut jika nggak bisa menjadi ibu yang baik untuk anaknya.

Setelah berhasil menyadari jika ada neraka yang bercokol dalam diri ini, aku mencoba mencari pertolongan. Karena nggak memiliki siapapun, akhirnya aku mencari informasi di internet, dengan jaringan IndiHome dari Telkom Indonesia sangat membantu sakali dalam mencari solusi masalah mental yang sedang aku hadapi.

Ternyata di dunia ini, banyak ibu yang mengalaminya, nggak hanya aku. Bahkan menurut americanpregnancy.org 70-80% ibu yang baru melahirkan mengalami baby blues.

Konsultasi dengan psikolog dan psikiater melalui internet

Awalnya tentu aku nggak tahu, apa yang sedang terjadi pada diriku. Mencari solusi dengan browsing tentu banyak sekali diagnosis yang aku temukan. Mulai dari Baby Blues, Postpartum Depression hingga Depresi.

Tapi hal ini bukan ranahku untuk mendiagnosis, aku harus mencari diagnosa dari ahlinya yaitu Psikolog. Lagi-lagi dengan bantuan internet, aku bisa konsultasi via aplikasi. Kemudian psikolog tersebut menganjurkanku untuk ke Psikiater.

Belum ada waktu untuk berkunjung ke tempat prakteknya, lagi-lagi aku berkonsultasi via aplikasi dengan psikiater, setelah sesi curhat yang panjang lebar, akhirnya dokter mendiagnosa dengan depresi. Awalnya dari baby blues, karena kurangnya penanganan kemudian berkembang menjadi PpD (Postpartum Depression)

Dokter tersebut menyarankanku menemui psikiater di kota tempatku tinggal. Karena memang aku memerlukan konsumsi obat. Tapi karena lagi-lagi aku belum bisa datang, karena akses yang jauh dan juga kasihan dengan bayi yang harus aku bawa-bawa ke rumah sakit. Akhirnya dokter tersebut memberikan terapi yang harus aku lakukan di rumah.

Dengan terapi tersebut aku merasa sedikit lebih stabil dan lebih baik. Tapi memang, secepat mungkin aku harus konsultasi langsung dengan psikiater di kotaku.

Berdamai dengan diri sendiri

Terlalu ingin menjadi ibu yang baik, contoh sempurna untuk anak, ternyata juga nggak baik. Hal tersebut malah menciptakan beban yang tanpa sadar menggerogoti mental si ibu itu sendiri.

Jadi yang aku lakukan sekarang adalah menerima diri seutuhnya, dengan segala ketidaksempurnaan yang aku miliki. Karena memang di dunia ini nggak ada manusia yang sempurna, dan seorang ibu juga merupakan manusia.

Tentang rumah yang nggak selalu rapi pun kini aku sudah menerima. Nggak apa berantakan, hal ini mungkin akan aku rindukan ketika anak sudah besar nanti. Ketika kurang tidur ya nggak usah dipaksa mengerjakan pekerjaan rumah tangga, saat anak tidur ya ikut aja. Pekerjaan yang menunggu bisa dikerjakan nanti.

Setelah aku menerapkan hal tersebut ternyata beberes rumah, masak, dan nyuci bareng anak itu cukup menyenangkan lho.

Memang akan memakan waktu lebih lama, dan menambah kerjaan tapi lebih menyenangkan dan damai. Apalagi kegiatan bareng anak juga berdampak positif untuknya, anak jadi mengenal banyak hal dalam prosesnya.

Mengikuti Webinar Parenting

Sebagai ibu baru yang nggak ngerti apa-apa dengan masalah mental juga, aku juga sering banget ikutan webinar parenting untuk upgrade ilmu parenting terkini.

Ibu baru tuh memang penting banget untuk update ilmu biar anak kita menjadi calon manusia yang baik di masa depan. Salah satu hal yang menyadarkanku jika ada hal yang nggak beres pada diri ini juga dari salah satu webinar.

Bagaimana bentakan orang tua bisa berdampak negatif pada tumbuh kembang anak, terutama pada perkembangan emosinya. Sebelum pintar secara akademik, pondasi yang harus dibangun dengan kuat adalah kecerdasan emosi dan sosial anak.

Akan percuma jika anak pintar tapi nggak memiliki pengendalian emosi yang baik.

Percuma dia genius tapi nggak memiliki empati.

Dengan internet cepatnya IndiHome, ikut webinar jadi sangat nyaman. Nggak putus-putus dan lancar jaya. Penerimaan ilmu pun jadi juga bisa diserap dengan maksimal.

Follow akun media sosial dokter anak dan parenting expert

Selain ikut webinar, aku juga follow akun dokter anak dan parenting expert yang aktif memberikan edukasi tentang tumbuh kembang, kesehatan, stimulasi, dan cara pengasuhan yang baik.

Saat memulai MPASI aku mengikuti akun instagramnya dr. Meta Hanindita dan akun YouTube-nya dr. Tiwi. Edukasi mengenai tumbuh kembang dan kesehatan si kecil ada dr. Apin, dan masih banyak lagi akun lainnya yang sangat bermanfaat untuk ibu baru minim pengalaman.

Internet Provider IndiHome Membuat Belajar Parenting Jadi Menyenangkan

internet keluarga


Jaringan internet yang cepat dan stabil tentu akan membuat proses belajar kita sebagai orang tua akan menjadi lebih menyenangkan. Lagi asyik nonton video parenting tiba-tiba videonya buffering itu memang bikin mood jadi jelek ya bun. Apalagi kalau keseringan bikin minat belajar kita juga semakin menurun.

Karenanya dengan hadirnya jaringan internet provider cepat IndiHome oleh Telkom Indonesia ini akan mempermudah proses kita untuk menjadi orang tua yang lebih baik, yang namanya belajar itu tentu membutuhkan konsentrasi dan energi yang besar. Jadi nggak usah lah ya ditambah dengan drama jaringan internet yang lambat.

Selamat belajar untuk menjadi orang tua versi terbaik dirimu, demi peradaban masa depan yang lebih baik. Semangat!

Posting Komentar untuk "Peran Internet IndiHome Mampu Membantu Menjadi Orang Tua Terbaik"