Water Heater Bikin Tagihan Membesar? Coba Terapkan 6 Tips Penggunaan Ini!
Kehadiran water heater di rumah memang meningkatkan kenyamanan, terutama saat mandi pagi atau di musim hujan. Tapi di balik manfaatnya, tak sedikit yang mulai mengeluhkan tagihan listrik atau gas yang ikut naik. Pemanas air memang termasuk peralatan rumah tangga yang menyerap energi cukup besar jika tidak digunakan secara bijak.
Namun kabar baiknya, ada beberapa cara praktis yang bisa diterapkan untuk menghemat pemakaian water heater tanpa mengurangi kenyamanannya. Dengan kebiasaan yang lebih efisien dan pilihan pengaturan yang tepat, konsumsi energi bisa ditekan secara signifikan. Berikut beberapa tips yang bisa mulai dicoba di rumah.
6 Tips Menggunakan Water Heater Agar Tetap Hemat
1. Atur Suhu ke Level yang Ideal
Salah satu penyebab utama pemborosan energi adalah pengaturan suhu yang terlalu tinggi. Banyak orang membiarkan water heater bekerja di suhu maksimum padahal yang digunakan hanya sebagian. Suhu ideal untuk penggunaan sehari-hari umumnya berada di kisaran 49–55 derajat Celsius. Suhu ini cukup untuk mandi, mencuci, dan aman untuk anak-anak tanpa mengurangi kenyamanan.
Menurunkan suhu hanya beberapa derajat bisa berdampak besar terhadap konsumsi energi bulanan. Selain itu, suhu yang lebih rendah juga memperlambat penumpukan kerak di dalam tangki sehingga memperpanjang usia perangkat.
2. Gunakan Shower Head Hemat Air (Low-Flow)
Salah satu cara paling efektif menghemat pemakaian air panas adalah dengan mengganti shower biasa ke shower head hemat air, atau dikenal juga sebagai low-flow shower head. Jenis ini dirancang khusus untuk mengurangi volume air yang keluar tanpa mengurangi tekanan atau kenyamanan saat mandi.
Shower konvensional biasanya mengalirkan air sebanyak 13–20 liter per menit. Bandingkan dengan low-flow yang hanya sekitar 6–9 liter per menit. Meski jumlah air berkurang hampir setengahnya, sensasi mandi tetap terasa karena teknologinya membuat aliran air tetap kuat dan merata.
Dengan mengurangi jumlah air panas yang digunakan setiap kali mandi, otomatis beban kerja water heater juga berkurang. Dalam jangka panjang, ini berdampak pada penurunan konsumsi energi dan penghematan tagihan bulanan.
Low-flow shower head juga sangat cocok dipakai di rumah dengan banyak anggota keluarga atau aktivitas mandi yang tinggi, karena semakin sering digunakan, semakin besar pula potensi penghematannya. Pemasangannya pun mudah, cukup mengganti kepala shower yang lama tanpa perlu ubahan besar pada sistem perpipaan.
3. Gunakan Timer atau Mode Smart
Jika perangkat yang digunakan mendukung fitur timer atau smart mode, manfaatkan sepenuhnya. Beberapa model water heater modern dilengkapi dengan teknologi pintar yang memungkinkan pengguna menjadwalkan waktu pemanasan air. Dengan begitu, pemanas hanya bekerja saat dibutuhkan, bukan terus-menerus sepanjang hari.
Misalnya, jika seluruh penghuni rumah biasa mandi antara pukul 5 sampai 7 pagi, pengaturan bisa disesuaikan agar pemanas hanya aktif sebelum dan sesudah waktu tersebut. Di luar jam-jam itu, perangkat bisa otomatis nonaktif dan tidak membuang energi.
4. Gunakan Air Panas Secara Efisien
Menghemat penggunaan air panas sama pentingnya dengan mengatur pemanasnya. Saat mandi, hindari membiarkan keran air panas mengalir terus-menerus saat sedang menggosok tubuh atau rambut. Saat mencuci piring, kumpulkan dulu semua peralatan lalu cuci sekaligus ketimbang membilas satu per satu dengan air hangat.
Jika menggunakan mesin cuci yang terhubung ke water heater, pertimbangkan untuk beralih ke mode pencucian dingin atau hangat yang lebih hemat energi.
5. Matikan Perangkat atau Manfaatkan Fitur Hemat Energi
Saat rumah kosong dalam waktu lama seperti saat liburan atau akhir pekan ke luar kota tidak ada alasan untuk membiarkan pemanas air tetap menyala. Matikan perangkat sepenuhnya agar tidak ada energi yang terbuang sia-sia.
Jika menggunakan model water heater modern, manfaatkan fitur seperti Vacation Mode atau Eco Mode. Fitur ini secara otomatis menurunkan suhu air dan menjaga perangkat tetap dalam kondisi hemat energi tanpa perlu dimatikan total. Ini cara yang efisien untuk tetap menjaga performa tanpa membebani tagihan.
6. Lakukan Perawatan Secara Berkala
Pemanas air yang jarang dirawat cenderung bekerja lebih berat dan kurang efisien. Penumpukan kerak atau endapan mineral di dalam tangki membuat proses pemanasan membutuhkan lebih banyak energi. Karena itu, penting untuk melakukan pembersihan tangki dan pengecekan elemen pemanas minimal setahun sekali.
Beberapa model water heater dilengkapi fitur self-cleaning yang membantu mengurangi risiko penumpukan endapan, tapi tetap disarankan untuk pemeriksaan rutin agar performa tetap optimal.
Penggunaan water heater memang membawa kenyamanan, tapi tanpa pengelolaan yang tepat, bisa menjadi salah satu penyumbang utama tagihan bulanan. Dengan mengatur suhu, menggunakan fitur pintar, memilih shower hemat air, hingga melakukan perawatan rutin, beban konsumsi energi bisa ditekan secara signifikan.
Untuk solusi yang lebih hemat dan tahan lama, beralih ke produk yang lebih efisien bisa jadi langkah yang tepat. Rekomendasi terbaik seperti Rheem menghadirkan berbagai pilihan water heater berkualitas tinggi dengan teknologi hemat energi dan fitur modern.
Kunjungi DVSWorld untuk melihat koleksi produk water heater dari Rheem, sekaligus dapatkan konsultasi dan penawaran terbaik sesuai kebutuhan rumah. Pemanas air yang nyaman dan hemat kini bukan lagi sekadar impian.
Posting Komentar untuk "Water Heater Bikin Tagihan Membesar? Coba Terapkan 6 Tips Penggunaan Ini!"
Posting Komentar