'The Shape of Voice' Entered My Heart

Judul: Koe No Katachi / The Shape of Voice / A Silent Voice
Sutradara: Naoko Yamada
Penulis: Yoshitoki Oima (manga), Reiko Yoshida (screenplay), & Kiyoshi Shigematsu
Pengisi Suara: Miyu Irino (Shoya Ishida), Saori Hayami (Shoko Nishimiya), Aoi Yuki (Yuzuru Nishimiya),
Durasi: 2 jam 10 menit
Tahun Rilis: 2016 (Jepang), 2017 (Indonesia)

Sinopsis The Shape of Voice

Shoya Ishida, membully teman perempuan SDnya yang tuna rungu. Anak perempuan itu bernama Shoko Nishimiya. Awalnya Shoya geram pada Nishimiya karena selalu merepotkan teman-temannya. Dan lambat laun menjadi kebencian hingga berujung bullying. Hingga Nishimiya akan pindah ke sekolah lain karena Ibunya mengetahui tentang bullying yang dialami putrinya.

Sejak itu Shoya dikucilkan dan dibully teman-teman lain. Saat itulah Shoya merasakan apa yang telah Nishimiya rasa atas perlakuannya selama ini. Shoya menyesal. Dan bertekad ingin menebus kesalahannya pada Nishimiya suatu saat nanti.

Setting waktu berpindah ke beberapa tahun kemudian. Ketika Shoya sudah memasuki SMA. Shoya menghukum dirinya sendiri untuk tidak berteman pada siapapun. Ia mengucilkan dirinya sendiri. Karena merasa tidak pantas memiliki teman maupun berteman setelah apa yang ia lakukan pada Nishimiya dulu.

Secara kebetulan Shoya bertemu kembali dengan Nishimiya. Shoya bertekad ingin memperbaiki apa yang telah ia lakukan. Dengan susah payah dan tanpa henti Shoya terus menghampiri kelas Nishimiya walau berkali-kali mendapat penolakan.

Adaptasi Manga

Anime ini adalah adaptasi manga karya Yoshitoki Aima dengan judul A Silent Voice, yang hanya 7 volume. Aku sendiri belum membaca manganya. Mungkin setelah ini akan mencari dan membacaya. Apakah manganya sekeren filmnya. Atau sebaliknya. Hehe

Alur cerita: nggak ada yang bolong!

Dengan durasi 2 jam 10 menit, sekali pun aku nggak bosan! Adegan awal penonton sudah dibuat bertanya-tanya. Seorang lelaki menyelesaikan kerja part time, menjual semua barang-barang berharganya, menarik semua tabungannya dari bank, untuk diberikan pada seorang wanita berambut kuning yang tengah tertidur. Dan ternyata lelaki itu berniat untuk bunuh diri. Ia telah mempersiapkan segala sesuatunya. Jadi selama nonton, secara tidak sadar, penonton seperti digiring untuk mencari tahu penyebab lelaki tadi ingin bunuh diri.

Lalu alurnya mundur ke belakang ketika lelaki tadi masih SD. Shoya Nishimiya. Adegan awal memang terkesan lambat untuk memperkuat inti cerita. Dan inti cerita semakin menarik dengan Yuzuru Nishimiya dan Tomohiro Nagatsuka memasuki cerita. Yuzuru Nishimiya adalah adik Nishimiya dan Tomohiro Nagatsuka adalah teman pertama Shoya di SMAnya.

Dialog dan Visual: Tepat!

Salah satu penyebab kenapa aku nggak pernah bosan mungkin karena dialog yang tepat. Tidak ada dialog yang terkesan percuma. Dan gambar animasi yang eye catching! Banyak angle kreatif yang memberi kesan fresh! Benar-benar memanjakan mata banget.

Adegan Favoritku

Ketika Nishimiya menghapus tulisan kata-kata kotor di bangku Shoya. Padahal dulu Nishimiya dibully oleh Shoya. Tapi ketika Shoya yang gantian dibully, Nishimiya tetap baik hati dengan menghapus tulisan kotor itu, tapi Shoya datang dan malah menghardik Nishimiya. Tapi walau begitu, Nihimiya tetap tersenyum pada Shoya. Hiks… so touching!

A Silent Voice

Pengisi suara: Saori Hayami

Sebagai pengisi suara Shoko Nishimiya, Saori bikin aku kagum. Nishimiya tuna rungu yang otomatis ia tidak bisa berbicara dengan jelas. Dan Saori dengan sukses memerankan itu. Berikut cuplikan suara Nishimiya:

QUOTES

“Aku ingin Nishimiya, mencintai dirinya sendiri.” – Shoya Ishida

Satu kata sederhana. Tapi memiliki makna yang dalam. Nishimiya, bukanlah orang yang sempurna. Dan itu membuatnya kesulitan untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Karenanya Nishimiya selalu meminta maaf, walau itu bukan kesalahannya. And sometimes, love yourself is the most important!

Drama dan konfliknya sangat terasa. Pokoknya hati bakal ikut andil ketika nonton film ini. And like always! Aku nangis di konflik klimaksnya! Apa saja yang ada di film ini? Drama? Percintaan? Persahabatan? Pelajaran hidup? Semua paket komplit. Dan seperti sebelum-sebelumnya ketika baca manga atau nonton anime, cerita yang paling kuat adalah persahabatan.

Di tahun 2017, The Shape of Voice adalah film anime favoritku! Sampai jumpa di film-film favoritku berikutnya 🙂

Salam sayang,

Ning!

Posting Komentar untuk "'The Shape of Voice' Entered My Heart"