Langsung ke konten utama

Featured Post

Pecinta Pedas, Sini Merapat! Yuk Kenalan dengan Cabai Asal Kalimantan, Cabai Hiyung

Kamu pecinta pedas? Sama. Aku juga! Mayoritas orang Indonesia memang menyukai kuliner pedas, rasanya nggak afdol kalau makan nggak ada pedas-pedasnya. Berasa kurang mantap. Makanya setiap makan, terutama makanan utama, buatku sambal adalah hal yang nggak boleh ketinggalan. Nah, untuk membuat sambal yang mantap tentu bahan-bahan berkualitas sangat diperlukan. Salah satu jenis cabai unggul Indonesia adalah Cabai Hiyung . Selain pedas ternyata Cabai Hiyung memiliki berbagai keunggulan yang patut kita ketahui. Mengenal Cabai Hiyung Cabai Hiyung pertama kali dikembangkan oleh Subarjo, petani desa Hiyung pada tahun 1993. Jadi memang sudah sejak lama ya, varietas Cabai Hiyung ikut meramaikan pasar cabai di Indonesia. Dan ikut andil dalam membuat makanan kian terasa kelezatannya. Tumbuh Subur Saat Ditanam di Desa Hiyung, Tapin, Kalimantan Selatan Cabai Hiyung adalah salah satu cabai dengan kualitas terbaik ternyata tumbuh di Kalimantan. Cabai ini sudah ditanam di beberapa desa dan bisa tumbuh

Mengintip Wajah Baby R Dengan USG 4D

Allah SWT berfirman:

فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ ۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْـغَمِّ ۗ وَكَذٰلِكَ نُـنْجِى الْمُؤْمِنِيْنَ

“Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.”

(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 88)

Ada pop up ayat tersebut ketika aku membuka notifikasi HP. Dan rasanya seperti Tuhan berkomunikasi dengan cara-Nya sendiri. Alhamdulillah, garis dua kembali menghiasi tespek yang sudah berulang kali kulakukan. Semenjak kehilangan anak pertama di usia kandungan 3 bulan, aku dan Mas Bojo memang program hamil setelah 3 bulan pasca kuret. Dan Tuhan mempercayai kami di bulan ke-4.

Hari itu usia kandunganku 28 minggu 4 hari atau boleh dibilang akhir di bulan ke-6. Tips untuk USG 4D kalau bisa di awal trismester ke-3, ketika wajah si bayi sudah terbentuk sempurna dan kepalanya belum terlalu ke bawah.

Aku dan Mas Bojo memutuskan untuk USG 4D di Kehamilan Sehat Ceger. Kebetulan tempatnya nggak terlalu jauh dari rumah dan harga juga terjangkau. Sebenarnya dokter tidak menyarankan untuk USG 4D, jika dilihat dari USG 2D yang aku lakukan setiap bulan, semuanya normal dan bagus. Tapi, berbeda dengan USG 2D yang hanya hitam putih, aku ingin sekali mengintip wajah Baby R. Penasaran banget, Baby R mirip siapa ya? Ekpresi di kandunganku gimana ya? Dan aku juga pengin punya foto wajah Baby R untuk mengobati rasa kangen. Percaya atau enggak, kalau di rumah punya alat USG, aku bakal USG tiap saat. Soalnya kangen mulu sama bayi dalem perut, hihi

Baca juga: Perjuangan Melahirkan Normal, Nggak Semenakutkan Kata Orang

Dari stasiun Tanah Abang, aku turun di stasiun Jurang Mangu. Dan Mas Bojo sudah menunggu di dekat Bintaro Exchange yang nggak terlalu jauh dari Stasiun, cukup jalan ke bawah aja. Tapi sebelum itu, aku ngantri toilet dulu, maklum Ibu Hamil beser dan nggak bisa nahan pipis karena Baby R makin gede dan menekan kandung kemih.

Bermodalkan GPS kami mencari lokasi dimana Klinik Kehamilan Sehat Ceger, dan ternyata cukup mudah. GPSnya akurat, jadi nggak perlu ada drama nyasar atau salah jalan. Waktu sampai di sana, kirain tutup karena dari luar terlihat sepi banget. Mas Bojo udah sempet bete tuh, “kamu telpon dulu nggak sih?” Ya, memang aku teleponnya sudah beberapa hari yang lalu.

Aku yang inisiatif buka pintunya, ternyata nggak dikunci dan di dalam sudah ada beberapa pasien. Tentunya ibu hamil kayak aku, hehe

Tanpa basa-basi aku langsung ke tempat pendaftaran, penginnya sama dokter cewek, tapi waktu itu dokter ceweknya lagi nggak praktek. Yang ada dr Agus Hariyanto, Sp.OG. Yaudahlah ya, pas telepon aku juga lupa nanyain dokter yang aku mau prakteknya hari apa. Setelah mengisi data, karena aku pasien baru, Mbaknya ngasih nomor antrian.

Meja Pendaftaran

Sumpah, waktu itu rasanya nervous banget. Kayak bakal ketemu pacar untuk pertama kali setelah jadian, aku deg-degan bakal bisa lihat wajah Baby R. Sampe tangan rasanya dingin dan berkeringat. Hehe

Untuk mengabadikan momen ini, aku bawa kamera fujiku, buat video nanti Baby R pas di USG 4D. Kan gambarnya bakal gerak-gerak gitu kan, jadi aku memang super excited banget! Aduh, udah super pakai banget lho, bisa ngebayangin kan gimana bersemangatnya aku.

Tapi tidak semudah itu ferguso! Ternyata di dalem kita nggak boleh videoin! Bolehnya foto layar aja. Kalau nggak cetak hasil USGnya! What?! Di nomor antrian dan di depan pintu pemeriksaan ternyata sudah dikasih keterangan. Tapi aku nggak ngeh kalau Mas Bojo nggak bilang. Seketika aku down, lebih ke kecewa sih sebenarnya. Soalnya selama ini aku USG tiap bulan aku rekam terus, tapi dokternya fine-fine aja. Tapi kok di sini nggak boleh ya?

USG 4D di kehamilan sehat ceger
Keterangan di depan pintu
USG 4D
Nomor antrian

Waktu itu aku sempat mau batalin, mau cari tempat lain yang bisa divideoin pas USG. Karena dokumentasi itu buat aku penting banget. Momen ini kan nggak akan keulang dua kali. Tapi Mas Bojo bilang, karena sudah kepalang tanggung dan udah malem juga. Kalau lain waktu belum tentu Mas Bojo bisa nemenin, akhirnya amat sangat terpaksa, aku iyain aja.

Pas sampai di ruang pemeriksaan, aku pura-pura bego. Ngluarin kamera dan bilang, “Sambil saya rekam ya dok.” Tapi tetep nggak boleh tuh! Huahua! Ketika dokter ngintip Baby R, ternyata doi lagi nutupin wajahnya pakai tangan dong, jadi susah dapat gambar mukanya, sampai aku disuruh miring dan susternya guncang-guncang perutku biar Baby R mau pindah posisi dan wajahnya kelihatan. Jujur, pas bagian ini aku agak khawatir karena sis suster tadi lumayan keceng guncangnya. Naik motor aja aku pelan banget takut Baby R terguncang, tapi ini si suster enak bener guncang-guncang perutku. Agak takut sebenarnya, tapi aku mikir lagi, mungkin kalau dari kacamata medis nggakpapa diguncang seperti itu.

Baca juga: Cara Membersihkan Jamur Pada Baju Anak Tanpa Luntur

Alhamdulillah, Baby R nunjukin wajahnya walau cuma sebentar. Dan itu kefoto sama dokternya. Yeay! Padahal aku sempet pengen ngomong, kalau memang Baby R nggak mau nunjukin wajahnya, nggakpapa, jangan dipaksa. Tapi sebelum ngomong Baby R udah liatin wajahnya duluan. Senangnya 🙂

wajah bayi usg 4d
Wajah Baby R

Di ruang pemeriksaan nggak banyak yang aku tanya dan diskusikan dengan dokter. Soalnya belum sempat tanya si dokter kayak buru-buru gitu. Dan btw aku sempet menitin pakai stopwatch berapa lama rata-rata pasien di dalam ruang pemeriksaan. Dan cuma sekitar 5 menitan gitu. Awalnya aku pengen tanya maksimal usia berapa minggu kandunganku boleh dibawa mudik ke Wonogiri. Tapi yaudahlah ya, bulan depan aku masih kontrol lagi, tapi mau ke RSIA Buah Hati Ciputat aja. Rumah sakit langganan dari awal kehamilan, dan lebih dekat juga dari rumah.

Ternyata oh ternyata, hasil USGnya dicetak, padahal pas di pendaftaran aku bilang nggak usah dicetak. Ini sebelum tau kalau nggak boleh videoin. Ada 2 hasil cetak, 1 USG 2D dan satunya yang USG 4D. Yang 4D ada 4 foto, punya Baby R kemarin dapat foto wajah, kelamin, dan 2 telinga. Yeay! Aku senang banget dapat foto wajah Baby R, sampai aku jadiin wallpaper di hp, biar kalau kangen tinggal nyalain hp di situ sudah terpampang nyata wajah belahan jiwaku. Hihi

Dan dari USG 4D ini, aku juga semakin yakin jenis kelamin Baby R. Jelas banget bentuknya. Kalau Baby R itu perempuan. Yang awalnya aku nunda buat belanja kebutuhan bayi. Sekarang jadi nggak ragu lagi. Soalnya banyak banget yang bilang kalau dari bentuk perut, bayi aku itu cowok. Tapi aku suka ngeyel karena dari hasil USG 2D yang setiap bulan, Baby R itu cewek. Jadi, Sekarang nggak ada alasan lagi buat nunda belanja-belanja, hehe… Ini nih yang paling ditunggu para new mom, pilih barang-barang lucu nan mungil buat si bayi. Makanya, aku dan Mas Bojo pulangnya langsung mampir baby shop di daerah bintaro. Enggak sabar! 🙂

P.S: Biaya USG 4D di Kehamilan Sehat Ceger yaitu 280 ribu. Dengan rincian Biaya Registrasi (karena aku pasien baru) 15 ribu, biaya administrasi 15 ribu, biaya USG & konsultasi 200 ribu, cetak USG 4D 50 ribu. Ini biaya waktu aku priksa di tanggal 8 Januari 2019.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Mengatasi Infeksi Jamur Mulut (Oral Trush) Pada Bayi 1 Tahun

Sebelum mulai, aku mau kasih tau dulu kalau tulisan ini panjang dan melelahkan. Karena emang sebandel itu oral thrush di mulut Rhe nggak mau hilang. Jadi sabar dan ikuti petualangan Ibu & Rhe VS Oral Thrush! Apa itu jamur mulut atau oral thrush atau biasa disebut juga candidiasis ? Jadi, di dalam mulut dan saluran pencernaan kita itu ada jamur yang bernama Candida Albicans, nah, jika pertumbuhan jamur itu terlalu banyak. Bisa menyebabkan infeksi. Biasanya menyerang bayi karena daya tahan tubuh bayi masih rentan. Kisah petualangan Ibu & Rhe VS Oral Thrush ! Awalnya di bibir bawah bagian dalam mulut Rhe cuma ada satu titik putih. Aku kira cuma sariawan biasa. Setelah 3 hari titik putih itu agak melebar jadi kayak sariawan pada umumnya. Tapi cuma satu. Belum menyebar ke area lain. Nah, curhatlah aku sama kakakku. Dia bilang anaknya kalau sariawan dikasih Nystatin, cepet sembuhnya. Kebetulan kakakku juga punya anak yang seumuran sama Rhe. Sebenernya Rhe juga santai aja sih, makan m

Pengalaman Mematikan Saraf Gigi (Perawatan Saluran Akar Gigi)

Wagelaseh! Sakit… Sakit… Sakit…. Sebagian wajah kebas… Gemetar… Kuping nyeri… Mata nyeri… Kepala nyeri… Dan berlangsung dalam beberapa jam! Jadi tadi pagi, aku bela-belain nitip Rhe ke Mba Win, tetanggaku (makasih banget buat bantuannya ya Mba 🤗), demi ke dokter gigi buat lanjutin perawatan akar gigiku. Dan di pertemuan tadi, akan dilakukan mematikan saraf gigi biar nggak sakit lagi saat nanti di tambal permanen. Dokternya bilang, “siap-siap ya, nanti bakalan sakit.” Aku ngangguk aja sambil mengepalkan tangan, soalnya kalau kena bornya itu… Aduhay! Sakitnya bikin aku berjengit dan pasti triak ‘ah’. Baca juga: Pengalaman Kuret (Kuretase) Jadi apakah itu perawatan saluran akar gigi? Yaitu ketika gigi berlubang dan udah kena saraf, ini nggak bisa asal tambal permanen. Jadi perawatan saluran akar adalah prosedur yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan di dalam gigi. Harus diatasi dulu masalahnya sampai bersih. Karena ditakutkan kalau masalah nggak diberesin dulu, nanti malah bisa bikin i

Review Sunscreen Emina Sun Battle SPF 30 PA+++

Assalamu’alaikum. Apa kabar teman-teman? Kali ini aku mau mereview sunscreen dari brand lokal yang harganya sangat affordable banget yaitu Sunscreen Emina SunBattle SPF 30 PA+++. Awalnya aku beli sunscreen ini cuma iseng karena promo di indomaret, jadi harganya makin bikin mupeng. Apalagi brand emina ini terkenal bagus dan banyak yang cocok terutama untuk kulit sensitif seperti kulitku, jadinya aku makin penasaran ingin mencoba. Kebetulan aku juga lagi cari sunscreen yang harganya terjangkau, soalnya sunscreen itu adalah skincare yang paling boros, karena penggunaannya memang disarankan 2 ruas jari, dan dianjurkan reapply juga setiap beberapa jam sekali, ini tergantung SPF pada sunscreen yang kita pakai. Biasanya sih, kalau aku selalu reapply setelah sholat jadi wajah dalam kondisi bersih setelah wudhu. Manfaat sunscreen emina Fungsi utama sunscreen yaitu melindungi kulit dari paparan sinar matahari, yaitu UV A dan UV B, yang memiliki efek negatif pada kulit. Nah, SPF ini adalah